Program MBG di Pondok Pesantren Harun Asy-Syafi’i: Gerakan Nyata Mewujudkan Santri Sehat dan Cerdas

Kesehatan bukan hanya anugerah, tapi juga amanah. Dalam dunia pendidikan pesantren, menjaga kesehatan santri menjadi bagian penting dari ibadah dan pembinaan karakter. Santri yang sehat akan lebih semangat belajar, lebih fokus dalam menghafal Al-Qur’an, dan lebih kuat menjalani rutinitas ibadah harian.

Itulah semangat di balik Program MBG (Makan Bergizi Gratis) di Pondok Pesantren Tahfidz Al-Qur’an Harun Asy-Syafi’i Yogyakarta sejak 1 September, setiap hari Senin hingga Jumat pukul 10.00 WIB.

Program ini bukan sekadar kegiatan makan bersama — melainkan sebuah gerakan nyata untuk membentuk generasi Qur’ani yang sehat, cerdas, dan kompetitif.

Apa Itu Program MBG?

MBG (Makan Bergizi Gratis) adalah program pemberian makanan bergizi bagi peserta didik, dari jenjang PAUD hingga SMA/MA, termasuk santri pondok pesantren. Tujuannya sederhana tapi fundamental: memastikan setiap anak Indonesia, termasuk para penghafal Al-Qur’an, mendapatkan asupan gizi seimbang yang cukup setiap hari.

Program pemerintah ini bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui asupan gizi dan pendidikan yang berkualitas.

Tujuan Program MBG

Secara sederhana, Program MBG di Pondok Pesantren Harun Asy-Syafi’i hadir untuk memastikan setiap santri mendapatkan asupan gizi yang cukup setiap hari. Harapannya, mereka tumbuh menjadi generasi Qur’ani yang sehat, cerdas, dan siap bersaing di masa depan.

Nah, dari tujuan besar itu, ada beberapa hal penting yang ingin dicapai lewat program ini:

• Kesehatan yang Lebih Baik
  Program ini membantu memperbaiki pola makan santri agar tubuh mereka lebih kuat, segar, dan siap menjalani aktivitas padat di pondok.

• Belajar Lebih Semangat
  Dengan tubuh yang bugar dan energi yang cukup, santri bisa lebih fokus saat menghafal dan belajar. Tidak mudah mengantuk, tidak gampang lelah.

• Betah Belajar di Pondok
  Suasana pondok yang sehat dan makanan bergizi membuat santri merasa nyaman. Hasilnya, mereka lebih semangat dan tidak mudah ingin pulang — bahkan bisa menekan angka putus sekolah.

• Paham Gizi Seimbang
  Santri juga belajar mengenali apa itu makanan sehat. Jadi, bukan cuma makan enak, tapi juga paham manfaatnya dan bisa menerapkannya seumur hidup.

• Menanamkan Gaya Hidup Sehat Sejak Dini
  Dari hal sederhana seperti makan teratur dan tidak berlebihan, santri belajar bahwa menjaga kesehatan juga bagian dari ibadah dan rasa syukur kepada Allah SWT.

Gizi Baik, Hafalan Kuat

Banyak orang tidak menyadari bahwa daya ingat dan hafalan Al-Qur’an sangat dipengaruhi oleh nutrisi otak. Asupan gizi yang baik — terutama protein, zat besi, dan vitamin B kompleks — berperan besar dalam mendukung fungsi kognitif.

Santri yang rutin mengikuti program MBG menunjukkan peningkatan pada beberapa aspek penting:

• Lebih fokus saat muroja’ah dan setoran hafalan.

• Tidak mudah lelah selama kegiatan belajar dan ibadah.

• Memiliki mood dan semangat yang lebih stabil.

Hal ini sejalan dengan berbagai penelitian yang menunjukkan bahwa asupan bergizi seimbang berbanding lurus dengan prestasi akademik dan kecepatan berpikir.

Dengan kata lain, MBG adalah investasi untuk kecerdasan spiritual dan intelektual santri.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Pondok Pesantren Tahfidz Al-Qur’an Harun Asy-Syafi’i Yogyakarta adalah bukti nyata bahwa pesantren tidak hanya fokus pada ilmu agama, tapi juga pada kesehatan dan kualitas hidup santri.

Dengan pelaksanaan rutin setiap Senin–Jumat pukul 10.00, program ini berhasil menumbuhkan kebiasaan makan sehat, memperkuat hafalan, meningkatkan semangat belajar, dan menanamkan karakter sosial yang luhur.

Lebih dari sekadar makan bersama, MBG adalah gerakan moral dan spiritual untuk membangun generasi Qur’ani yang sehat jasmani, cerdas akal, dan kuat iman.